Senin, 06 Mei 2024

Belajar Bahasa Asing Gratis? Bisa Dong! Gabung Saja di Rumah Bahasa Surabaya


 

Photo via Unsplash


Saat ini, belajar bahasa asing sudah jadi suatu kebutuhan, khususnya untuk generasi muda. Banyak sekali keuntungan yang didapat dengan menguasai bahasa asing, diantaranya membuka interaksi antar negara, memperluas wawasan, dan membuka peluang yang lebih lebar untuk pendidikan dan karier di era yang semakin maju ini.

Buat Anda warga Surabaya, ada berita baik nih. Pemkot Surabaya menyediakan fasilitas untuk belajar bahasa asing secara cuma-cuma yang dinamai Rumah Bahasa Surabaya. Program yang digagas Pemerintah Kota Surabaya ini memiliki visi meningkatkan kompetensi masyarakat kota Surabaya dalam penguasaan bahasa asing guna menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, dengan menyediakan sarana pembelajaran bahasa asing gratis untuk warga Surabaya. Diresmikan pada tanggal 4 Februari 2014 oleh Walikota Surabaya saat itu, Ibu Tri Rismaharini,

Rumah Bahasa bisa jadi tempat kamu belajar bahasa asing, diantaranya (1) bahasa Inggris, (2) bahasa Korea, (3) bahasa Mandarin, (4) bahasa Arab, (5) bahasa Perancis, (6) bahasa Tagalog, (7) bahasa Jepang, (8) bahasa Jerman, (9) bahasa Thailand, (10) bahasa Belanda, (11) bahasa Spanyol, dan (12) bahasa Rusia. Kamu juga boleh mengambil lebih dari satu kelas asal jadwalnya tidak bertabrakan. Nggak cuma itu lho, ada juga kelas bahasa Indonesia dan bahasa Jawa yang diperuntukkan khusus bagi warga negara asing yang tinggal di Surabaya. Meski begitu, untuk menjaga supaya kelas lebih efektif dan kondusif, setiap kelas bahasa yang dibuka dibatasi jumlah pesertanya. 

Ingin sekaligus upgrade ketrampilan komputer juga?  Jangan khawatir Sobat, karena Rumah Bahasa Surabaya juga menyediakan computer class yang merupakan kerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya. Disini peserta akan diajari menggunakan program-program komputer basic seperti Microsoft Office, ilmu desain grafis (Corel Draw, Photoshop), juga ilmu internet (termasuk media sosial berupa blog, email, Facebook, Instagram. Muantap, rek! 

Lalu, siapa saja yang bisa mengikuti program kelasnya? Secara umum, kelas ini dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Surabaya. Namun, Rumah Bahasa Surabaya membuka kesempatan untuk warga daerah lainnya,  dengan syarat membawa surat bukti sedang bekerja atau sedang menempuh studi di Surabaya saat mendaftar.  Lihat di sini bagi yang ber-KTP Surabaya dan di sini jika kamu memiliki KTP luar kota Surabaya. Pastikan datang langsung ke Rumah Bahasa Surabaya dengan membawa berkas persyaratan lain sesuai mekanisme pendaftaran, ya. Alamat Rumah Bahasa Surabaya ada di Jl. Yos Sudarso No.15, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur 60271, atau bisa juga buka Instagram Rumah Bahasa Surabaya untuk informasi terkini seputar kelas-kelas yang akan dibuka.

Gimana, program belajar bahasa asing gratis yang ditawarkan Rumah Bahasa Surabaya sangat menarik, bukan? Sudah pilihan programnya beragam, pastinya hemat dan mudah dalam aksesnya. Tunggu apalagi, yuk segera daftarkan diri di Rumah Bahasa Surabaya!

Minggu, 05 Mei 2024

Si Pintar "Hermione", Bagaimana Kabarnya Kini?

 

Photo by Renais

 

Emma Watson, pemeran Hermione Granger dalam serial "Harry Potter" cukup lama tak terdengar kabarnya di industri perfilman ya. Usut punya usut, aktris kelahiran Perancis ini ternyata sedang disibukkan dengan peluncuran usaha barunya di bidang food and beverage.

Dara kelahiran 15 April 1990 baru-baru ini meluncurkan usaha minuman beralkohol bersama adik lelakinya, Alex Watson. Bisnis gin yang diberi nama Renais, dari bahasa Perancis yang berarti "terlahir kembali" tersebut rupa-rupanya adalah bisnis keluarga yang sudah dijalankan turun-temurun selama tiga dekade. Keluarga ayah mereka mengelola perkebunan anggur di Perancis. Dengan modal tersebut, mereka ingin melebarkan sayap dengan inovasi baru. Gin yang dibudidayakan di Perancis dan disuling di Inggris ini ingin membedakan diri dari gin lainnya dengan menawarkan rasa unik dan dapat dinikmati secara langsung.

Alex Watson yang sebelumnya bekerja di dunia hospitality dan juga seorang model, bertugas sebagai kepala eksekutif, sedang Emma yang berkecimpung di dunia hiburan memainkan peran penting sebagai "creative director", yang mengawasi strategi pemasaran Renais. Dengan pengalaman mereka, duo bersaudara ini ingin meramaikan industri minuman dan bersemangat demi menciptakan minuman alkohol berkualitas. Renais kini siap bersaing dengan jajaran merek gin lain yang didukung selebriti, seperti gin The Gardener yang didukung oleh Brad Pitt, Ramsay’s Gin oleh chef Gordon Ramsay, dan Aviation American Gin yang didukung aktor Ryan Reynolds.




Tips Membeli Rumah Second Supaya Aman dan Tidak Rugi

 

Photo by Kate Darmody on Unsplash

Di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi saat ini, membeli rumah second atau bekas bisa jadi solusi untuk punya tempat tinggal sendiri. Pinginnya sih, dapat rumah yang kondisinya masih bagus supaya nggak perlu banyak renovasi, harganya juga kalau bisa lebih murah. Tapi apa cuma itu yang harus dipikirkan untuk membeli rumah second? Tentu saja tidak. Daripada pusing, simak tips membeli rumah second berikut yuk!

1. Tentukan Budget

Menentukan budget merupakan pertimbangan paling penting, baik membeli rumah baru atau beli rumah second. Jika Anda ingin membeli rumah second secara kredit, pakar keuangan menyarankan uang muka cukup minimal 30% dari harga rumah. Untuk rumah tipe 36, 45, 60 maupun kredit rumah subsidi, uang muka atau Down Payment (DP) bisa lebih rendah. Pastikan juga bahwa jumlah cicilan hutang, termasuk cicilan rumah, tidak lebih dari 35% dari penghasilan Anda, supaya tidak memberatkan Anda dalam membayar di kemudian hari.

 

2. Periksa Kondisi Fisik Rumah  

Konsekuensi dari membeli rumah second adalah kemungkinan perlunya renovasi rumah karena fisiknya yang biasanya sudah tidak baru lagi. Telitilah mengecek kondisi rumah sebelum memutuskan akan membeli. Periksa setiap sudut ruangan, tembok, atap, plafon, sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik. Cek juga sumber listrik dan kualitas air.

 

3. Budget untuk Renovasi 

Setelah memeriksa dengan seksama kondisi rumah, langkah selanjutnya sebagai pertimbangan membeli rumah second adalah memperkirakan budget atau anggaran untuk renovasi. Jika ada bagian rumah yang memerlukan renovasi, perkirakan jumlahnya masih dalam batas kemampuan. 


4. Kenali Lingkungan Sekitar

Pastikan Anda sudah mencari tahu lingkungan sekitar rumah yang akan dibeli. Karena Anda akan menempatinya dalam waktu yang lama, tentu ingin kalau suasana lingkungan sekitar aman dan kondusif, bukan? Apakah rumah dekat dengan fasilitas umum? Apakah rumah berada di kawasan yang tinggi kriminalitasnya? Berapa jarak rumah ke tempat kerja atau sekolah anak? Pastikan Anda sudah mensurveinya dan merasa nyaman, ya. 


5. Pastikan Kelengkapan Dokumen dan Surat Rumah

Jangan pernah jatuh cinta dengan rumah yang memiliki masalah dengan pemiliknya. Sebagus apapun bentuk rumah tersebut, tentu akan menjadi problem di masa datang. Periksalah keaslian sertifikat rumah, IMB, pajak tanah dan bangunan, dan lakukan pengecekan ulang pada semua dokumen tersebut. 


6. Perbandingan Harga 

Masih soal budget, tentu kita ingin mendapatkan harga terbaik. Untuk membeli rumah second, yang bisa menjadi patokan diantaranya adalah harga rumah di kompleks perumahan terdekat dengan rumah yang Anda incar. Anda juga bisa mendatangi agen properti dan bertanya pada masyarakat sekitar kompleks tersebut. Siapa tahu, dari mereka ada lagi alternatif rumah second lain yang bisa Anda jadikan perbandingan.

7. Prediksi Pertumbuhan Aset

Hal yang tak kalah penting dari pilihan membeli rumah second adalah adanya kemungkinan pertumbuhan aset. Rumah yang berada di jalur-jalur strategis biasanya akan mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Sebaliknya, rumah yang lokasinya di daerah padat maupun rawan--misalnya rawan banjir, lokasi jalur SUTET, dekat rel kereta api, dekat pinggiran sungai atau tempat pembuangan sampah--biasanya kurang diminati, sehingga pertumbuhan aset pun relatif kecil. Jika Anda menginginkan rumah yang bisa jadi salah satu aset investasi masa depan, pilihlah rumah yang berada di lokasi yang baik dan daerahnya masih berkembang. 

Nah, itu tadi beberapa tips membeli rumah second supaya aman dan tidak rugi yang bisa Anda terapkan. Semoga membantu Anda mendapatkan rumah impian! ☺

 

Jumat, 03 Mei 2024

Waspada Kerja Freelance "Like dan Subscribe", Modus Penipuan Baru dan Tips Menghindarinya

 



Untuk mengisi waktu senggang, biasanya seseorang akan mencari hiburan di dunia maya, misalnya dengan scrolling sosial media seperti Facebook, YouTube, Instagram dan semacamnya. Setiap kali melihat konten yang menarik, secara otomatis jari kita akan memencet tombol like. Jika isi kontennya menarik, tak jarang kita mudah untuk follow atau subscribe.

Nah, saat ada tawaran kerja hanya dengan melakukan kegiatan ini dengan imbalan uang, pastinya menggiurkan, bukan? Maka dari itu banyak orang yang menjadikan ini sebagai ladang bisnis. Tapi kamu perlu waspada jika ada tawaran untuk job seperti ini. Sebab bisa saja pemberi kerja tidak sedang membuka lapangan kerja tapi berniat menipu.

Supaya kamu terhindar menjadi salah satu korban penipuan, yuk simak rangkuman penipuan berkedok like dan subscribe berikut ini!

- Dihubungi melalui Whatsapp atau Telegram

Biasanya, kamu akan dikontak melalui Whatsapp atau Telegram dengan isi tawaran kerja freelance berupa like, follow atau subscribe video media sosial. Jika kamu tertarik, pelaku akan memberikan sejumlah peraturan tugas yang cukup mudah seperti like dan subscribe satu akun yang ditentukan. Imbalan yang akan diberikan beragam, mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 1 jutaan per harinya. Ketika kamu menyelesaikan tugas tersebut, komisi yang dijanjikan benar-benar akan didapatkan.

- Dimasukkan ke dalam Group Telegram & Deposit Uang

Setelah sukses membuatmu percaya, kamu akan diberi beberapa tugas tambahan. Tak jarang, kamu akan dimasukkan group Telegram yang berisi cukup banyak orang. Di group tersebut, tugas berupa deposit sejumlah uang mulai diberikan dengan berkedok menaikkan transaction rate di website. Awalnya kamu akan diminta deposit dengan minimal yang receh, mulai dari puluhan hingga ratusan ribu. Setelah beberapa kali transaksi sukses, deposit yang diminta semakin tinggi. Meski begitu, kamu bisa jadi tetap percaya karena history transaksi yang selalu sukses. Dari sinilah, kamu akan diminta memberikan deposit hingga jutaan rupiah yang dikatakan sebagai pajak dan harus diselesaikan jika ingin deposit awal dan komisinya cair.

Tips Supaya Tidak Terjerat Penipuan Berkedok Like dan Subscribe

Bekerja dengan mudah dengan hasil menggiurkan memang menarik dan menjadi impian sebagian orang. Namun sebelum memulainya, ada baiknya kita cermati dulu, berikut tips supaya kamu tidak jadi salah satu korban penipuan Like-Subscribe :

- Tidak Mudah Percaya

Memang tidak semua pekerjaan freelance adalah penipuan. Namun jika kamu kamu mendapat tawaran kerja seperti like-subscribe media sosial, ada baiknya kamu meningkatkan kewaspadaan. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming imbalan, apalagi jika nominalnya cukup banyak dan kamu harus mengeluarkan sejumlah uang di awal.

- Waspada pada Nomor Tak Dikenal

Jika kamu memang pernah melamar kerja freelance, biasanya kamu akan dihubungi melalui telepon seluler maupun layanan chat seperti Whatsapp atau Telegram untuk penjelasan jobnya. Berhati-hatilah untuk tidak membagikan informasi pribadi seperti nomor rekening, nomor kartu kredit, tanggal lahir, nomor pin dan sebagainya. Kamu bisa menelusuri nomor asing dengan mengecek nomor tersebut, salah satunya lewat aplikasi GetContact. Biasanya akan tertera nama pemilik nomor tersebut, apakah terindikasi penipu atau bukan.

- Laporkan Nomor Rekening Mencurigakan

Jika kamu diminta melakukan transaksi deposit, ada baiknya cek nomor rekening yang diberikan pihak lain ke Cek Rekening Kominfo. Langkah ini sebagai pencegahan apabila kamu mendapati pihak yang meminta transfer uang dengan kedok deposit. Di website resmi Kominfo ini kamu bisa mengecek nomor rekening dan bisa diketahui apakah nomor tersebut punya riwayat penipuan atau tidak. Selain itu, jika ada teman kamu yang pernah menjadi korban penipuan, kamu juga bisa mengadukan nomor rekening rekening pelaku penipuan tersebut supaya terdaftar di database Kominfo dan tidak menelan lebih banyak korban.

Demikian penjelasan mengenai Penipuan berkedok Like-Subscribe Medsos dan tips menghindarinya. Tetap waspada dan jangan mudah percaya pada orang tak dikenal. Semoga membantu!

Mengenal Kampung Ketandan, Jejak Etnis Tionghoa di Kota Yogyakarta

 

Jika Anda suka menjelajah tempat-tempat yang berbau kebudayaan, biasanya akan menemukan satu kampung dengan ciri khas etnis tertentu. Ada kampung Arab yang mayoritasnya keturunan etnis Arab, Pecinan untuk kampung saudara-saudara berdarah Tionghoa, Kampung Bugis, dan lain-lain.

Nah, di Kota Yogyakarta ada sebuah kawasan yang dikenal sebagai Pecinan Jogja. Ya, Kampung Ketandan. Kawasan ini adalah saksi sejarah akulturasi antara budaya Tionghoa dan Yogyakarta. Kampung yang terletak di sekitar Malioboro ini konon sudah ada sejak 200 tahun lalu dan menjadi kawasan tempat tinggal masyarakat etnis Tionghoa, sehingga dikenal sebagai Pecinan-nya Jogja.


Kampung ini lahir pada akhir abad 19, sebagai kawasan pusat permukiman orang Tionghoa di kala masa kompeni. Pemerintah Belanda saat itu menerapkan aturan pembatasan pergerakan (passentelsel) juga membatasi wilayah tinggal Tionghoa (wijkertelsel). Namun berkat izin Sri Sultan Hamengku Buwono II, komunitas etnis Tionghoa tersebut tetap diperkenankan menetap di kawasan utara Pasar Beringharjo ini. Hal ini dimaksudkan supaya masyarakat Tionghoa dapat ikut memperkuat aktivitas perdagangan dan perekonomian masyarakat sekitar.


Hingga hari ini, arsitektur bangunan di kawasan Ketandan ini didominasi nuansa tempo dulu. Kebanyakan dibangun dua lantai memanjang ke belakang, rumah-rumah tersebut difungsikan sebagai rumah sekaligus toko (ruko). Mayoritas masyarakat Ketandan berprofesi pedagang emas dan permata, ada juga yang berdagang kelontong, jamu herbal, dan elektronik.


Seiring berjalannya waktu, masyarakat Tionghoa dan pedagang pasar dapat membaur dengan baik. Kini, selain di daerah Ketandan, masyarakat etnis Tionghoa juga banyak dijumpai di kampung Beskalan dan Pajeksan meski jumlahnya tidak sebanyak di Ketandan.


Pemerintah Kota Yogyakarta juga menetapkan Kampung Ketandan sebagai daerah cagar budaya kawasan Pecinan. Sejak 2006, setiap menyambut Tahun Baru Imlek, di Kampung Ketandan pasti meriah karena adanya Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta. Berbagai ornamen khas Imlek akan mewarnai kampung ini, akan diramaikan pula dengan panggung hiburan, seni barongsai, pasar kuliner hingga Pawai Budaya Tionghoa di sepanjang Malioboro. Jika pawai berlangsung bukan hanya warga Tionghoa saja yang datang, tetapi warga Jogja dan sekitarnya ikut berduyun-duyun antusias menikmati. Acara yang diinisiasi Pemkot Yogyakarta bersama warga Tionghoa se-Jogja ini memang digelar sebagai upaya untuk mempertahankan identitas Kampung Ketandan Pecinan serta menambah keragaman kebudayaan di Yogyakarta yang memang dikenal sebagai Kota Budaya.

Kamis, 02 Mei 2024

Coba dan Review Produk Skincare by Theraskin

 

Image: Freepik

Maraknya produk skincare yang beredar, membuat kita sebagai konsumen seringkali merasa bingung saat dihadapkan pada pilihan yang begitu banyak. Belum lagi adanya skincare abal-abal berbahaya yang sering mengecoh konsumen. Tapi tahukah kamu, ada produk skincare yang terbukti aman, halal, dan juga terjangkau? Yap, Theraskin Skincare namanya.

Kosmetika yang sudah ada sejak tahun 2011 ini, terus berkembang sebagai salah satu medical skincare yang memproduksi rangkaian produk skincare dan body care yang aman, efektif, dengan harga terjangkau dan pastinya halal.

Nah, baru-baru ini Theraskin meluncurkan program Campaign Barter Value Theraskin, sebuah program "Coba dan Review Produk". Dengan program ini, kamu bisa berkesempatan mencoba skincare berkualitas dari Theraskin dan memberikan ulasan atau kesan pemakaian produknya. Mau tahu caranya? Yuk simak ketentuan Try and Review Produk Theraskin berikut ini :

  1. Membuat video tentang review produk Theraskin dan menjelaskan pengalaman selama memakai produk Theraskin
  2. Bersedia untuk mengirimkan file video untuk di-repost di sosial media Theraskin 
  3. Video review dibuat selambat-lambatnya 14 hari setelah produk diterima
  4. Nilai tambah dengan menyertakan foto before-after akan berpeluang mengikuti campaign berikutnya
  5. Bersedia untuk memposting review sesuai dengan deadline yang sudah ditentukan
  6. mengirimkan draft video sebelum diposting 
  7. Memastikan video diambil dengan kualitas high-resolution dengan pencahayaan yang baik

Bagaimana, syaratnya mudah bukan? Kapan lagi berkesempatan cobain skincare berkualitas secara cuma-cuma plus dapat kulit cantik dan sehat. Segera daftarkan diri kamu disini ya! Semoga beruntung.😊

Selasa, 09 April 2013

Obat Generik Berlogo, Kenapa Tidak?


 

Bu Lestari baru saja duduk memeriksa obat yang diperolehnya dari loket apotik, ketika seorang ibu paruh baya tiba-tiba menegurnya.

Bu Juju : "Generik ya Buk, jangan mau ah...kapan sembuhnya?"
Bu Lestari : "Loh memang kenapa Bu, biasanya anak saya minum ini juga sembuh kok.."
Bu Juju : Masa sih, yaa setahu saya generik tu kurang ampuh..kan agak murah..mahal dikit mending yang bermerek kalo saya mah.."
Bu Lestari : "Ah gak perlu Bu, ini juga sama kok khasiatnya.."
Bu Juju : "Ya udah, dibilangin kok ngeyel..memang ya,ngeyel tuh ngga ada obatnya."
Seorang bapak paruh baya ikut menimpali,
Pak Zul : "ya lebih bagus obat bermerek lah, soalnya dia punya merek. Kalau generik kan ngga punya."
Pengunjung lain yang sedang antri obat ikut-ikutan nimbrung.

Pak Toro : "Sama aja buk,pak, malah kalau saya berobat saya minta diresepin obat generik. Udah lebih murah, khasiatnya sama aja."
Bu Juju : "Yeee..dimana-mana tu yang lebih bagus ya yang lebih mahal Mas, ya udah deh, terserah mau beli yang mana, pilih yang sampeyan suka, wong saya juga gak maksa kok."
Mendengar ada keributan kecil, apoteker yang sedari tadi mendengar pembicaraan itu angkat suara.
Apoteker :"Bu, memang benar bahwa obat generik sama saja khasiatnya dengan obat bermerek. Jadi pasaran ada dua jenis obat generik, yaitu Obat Generik Berlogo atau OGB, dan obat generik bermerek atau branded generic. Sebenarnya ndak ada perbedaan kandungannya, bedanya cuma logo dan merek yang ada di kemasan obat. Obat Generik Berlogo yang biasa kita sebut generik itu, sedangkan obat bermerek biasanya mencantumkan perusahaan farmasi yang memproduksinya. Walaupun sama-sama obat generik, obat generik bermerek harga jualnya memang lebih mahal karena ditentukan oleh kebijakan perusahaan farmasi tersebut, nah obat generik berlogo harganya sudah ditetapkan sama pemerintah, supaya lebih mudah dijangkau masyarakat. Biar masyarakat juga bisa beli obat dengan kualitas terjamin, dan harga terjangkau Bu... 
Bu Juju :"Lha kok sampeyan tahu kalau kualitasnya terjamin?? Wong murah gitu.."
Apoteker :"Ya karena kandungan obat generik memang sama dengan obat generik bermerek itu tadi Bu, sama plek. Cuma bedanya kalau obat generik ini ndak ada biaya kemasan dan promosi. makanya Ibu ndak pernah lihat iklan OGB di televisi kan..hehehe. Nah yang bermerek tadi, karena kemasannya dipercantik dan juga diiklankan, makanya sampai di konsumen jadi lebih mahal.
Pak Toro :"Lagian orang kan makan generiknya Bu, bukan mereknya...kan yang menyembuhkan generiknya."
Bu Juju :"Hmm iya juga sih, tapi tetep aja kan, harga itu membawa kualitas, kayak kalo kita beli baju..."

Apoteker :"Hehehe..memang benar bu, harga membawa kualitas, tapi membeli obat ngga bisa disamakan dengan ibu belanja baju atau elektronik. Karena pembuatan obat generik ini juga ada standarnya Bu."
Bu Juju :"Oh ada standarnya  toh?Saya malah ndak pernah  tahu..
Apoteker : Iya bu. Harus lulus uji yang namanya Uji Bioavailabilitas dan Bioekivalensi. Uji itu dilakukan untuk menjaga mutu obat generik. Jadi baik yang generik maupun generik bermerek sama Bu, sama-sama melalui CPOB itu."

Pak Zul :"Betul juga sih, tetangga saya aja kena TB, yang satu diobatin pake generik, yang satunya pakai obat bermerek, sama-sama sembuh kok. Bareng lagi."
Apoteker :"Benar, apalagi berdasarkan Undang-undang, pasien itu punya hak untuk memilih pengobatan lho. Jadi kita bisa saja minta dibuatkan resep obat generik sama dokternya, seperti Pak Toro."
Pak Toro:"Tuh kan Bu...berarti saya pasien cerdas ya Pak? Hahaha."
Apoteker :"Nah, kalo ada yang murah dan berkualitas, kenapa harus pilih yang mahal?" 
Bu Juju:"Oooo..jadi gitu ceritanya, Obat Generik itu memang diciptakan untuk jadi Sahabat Rakyat ya... Wah kalo gitu besok kalo saya sakit minta Obat generik aja ya."
Pak Zul :"Hush ibu ini, sakit kok minta..hhaha. Obat generik, murah tapi tidak murahan."
Pak Toro:”Betul itu, Obat Generik.. Murah tapi soal kualitas boleh diadu.”


Kamis, 27 Januari 2011

Tour Trenggalek


 

Lucu yaa..uang 20 ribuan kelihatan begitu besar dibawa ke kotak amal, tapi begitu kecil bila kita bawa ke mall.

Lucu yah, 45 menit terasa tralalu lama untuk berzikir , tapi betapa pendeknya waktu itu untuk nonton bola.

Lucu ya, susah merangkai kata untuk dipanjatkan saat berdoa atau sholat, tapi betapa mudahnya cari bahan obrolan bila ketemu teman.

Lucu ya, orang2 pada berebut paling depan untuk nonton bola atau konser,
tapi berebut cari shaf paling belakang bila Jum'atan agar bisa cepat-cepat keluar.



LUCU YAAAA
oleh seseorang yg menyebut dirinya
"Rapa-Girl"


Teks ini saya lihat di sebuah menuju ke kota Trenggalek, Jawa Timur.

Selasa, 18 Januari 2011

Cinta Indonesia Nggak Harus Anti Bahasa Asing

 
Kecintaan terhadap bahasa Indonesia bisa diwujudkan dengan berbagai cara. Namun, jangan sampai cara mewujudkan kecintaan itu lantas menjadikan kita anti pada bahasa asing. Dilansir dari okezone.com, seorang pengamat pendidikan, Arief Rahman, berpendapat bahwa berbahasa asing dalam kehidupan sehari-hari bukan suatu kesalahan. 
Jadi, jika ada orang yang sedang belajar bahasa Inggris lalu sering memakainya dalam percakapan, ya jangan buru-buru dicap nggak cinta bahasa Indonesia. Karena bahasa adalah suatu kebiasaan, jadi semakin sering dipakai, akan semakin terbiasa dan akhirnya bisa. Jangan sampai juga kita mematahkan orang yang sedang ingin belajar bahasa asing, karena itu yang sering terjadi. 
Masih menutur Arief, bahasa erat kaitannya dengan masyarakat suatu wilayah sebagai alat komunikasi dan interaksi antara kelompok yang satu dengan yang lain.“Kita tidak boleh anti bahasa Inggris karena pada akhirnya nanti bahasa Indonesia akan bercampur dengan bahasa lain, seperti bahasa China, Arab dan sebagainya. Ini berdasarkan dengan ilmu sosiolinguistik,” katanya.


Bagi Arief, bahasa Indonesia saat ini tidak “memalukan” kok, bahkan malah membanggakan lantaran mengalami kemajuan yang luar biasa dibanding beberapa tahun lalu.Indikator kemajuan ini, menurutnya bisa dilihat dari tiga hal. Yaitu kosa kata yang semakin bertambah dan kaya; kedua, hampir di seluruh pelosok bangsa ini berbahasa Indonesia; dan ketiga, banyak buku yang dicetak dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Bukti negara lain juga mempelajari bahasa Indonesia juga terjadi di Korea Selatan lho. Sumber dari KBRI Seoul Korea Selatan menyebut, tiap tahunnya diselenggarakan lomba pidato menggunakan bahasa Indonesia yang pesertanya khusus warga Korea Selatan. Bahkan, ada juga Youtuber Korea Selatan yang belajar bahasa Indonesia. Jadi, yuk kita bangga dengan bahasa Indonesia sembari tetap semangat meningkatkan skills bahasa lain yang bisa jadi akan berguna di masa yang akan datang!


Jumat, 14 Januari 2011

Profesor Termuda Di AS Ternyata Orang Indonesia


Nelson Tansu meraih gelar Profesor di bidang Electrical Engineering di Amerika sebelum berusia 30 tahun. Karena last name-nya mirip nama Jepang, banyak petinggi Jepang yang mengajaknya "pulang ke Jepang" untuk membangun Jepang. Tapi Prof. Tansu mengatakan kalau dia adalah pemegang paspor hijau berlogo Garuda Pancasila. Namun demikian, ia belum mau pulang ke Indonesia. Kenapa?

Nelson Tansu lahir di Medan, 20 Oktober 1977. Lulusan terbaik dari SMA Sutomo 1 Medan. Pernah menjadi finalis team Indonesia di Olimpiade Fisika. Meraih gelar Sarjana dari Wisconsin University pada bidang Applied Mathematics, Electrical Engineering and Physics (AMEP) yang ditempuhnya hanya dalam 2 tahun 9 bulan, dan dengan predikat Summa Cum Laude. Kemudian meraih gelar Master pada bidang yang sama, dan meraih gelar Doktor (Ph.D) di bidang Electrical Engineering pada usia 26 tahun. Ia mengaku orang tuanya hanya membiayai-nya hingga sarjana saja. Selebihnya, ia dapat dari beasiswa hingga meraih gelar Doktorat. Dia juga merupakan orang Indonesia pertama yang menjadi Profesor di Lehigh University tempatnya bekerja sekarang.

Thesis Doktorat-nya mendapat award sebagai "The 2003 Harold A. Peterson Best ECE Research Paper Award" mengalahkan 300 thesis Doktorat lainnya. Secara total, ia sudah menerima 11 scientific award di tingkat internasional, sudah mempublikasikan lebih 80 karya di berbagai journal internasional dan saat ini adalah visiting professor di 18 perguruan tinggi dan institusi riset. Ia juga aktif diundang sebagai pembicara di berbagai even internasional di Amerika, Kanada, Eropa dan Asia .

Karena namanya mirip dengan bekas Perdana Menteri Turki, Tansu Ciller, dan juga mirip nama Jepang, Tansu, maka pihak Turki dan Jepang banyak yang mencoba membajaknya untuk "pulang". Tapi dia selalu menjelaskan kalau dia adalah orang Indonesia . Hingga kini ia tetap memegang paspor hijau berlogo Garuda Pancasila dan tidak menjadi warga negara Amerika Serikat. Ia cinta Indonesia katanya. Tetapi, melihat atmosfir riset yang sangat mendukung di Amerika , ia menyatakan belum mau pulang dan bekerja di Indonesia . Bukan apa-apa, harus kita akui bahwa Indonesia terlalu kecil untuk ilmuwan sekaliber Prof. Nelson Tansu.

Ia juga menyatakan bahwa di Amerika, ilmuwan dan dosen adalah profesi yang sangat dihormati di masyarakat. Ia tidak melihat hal demikian di Indonesia . Ia menyatatakan bahwa penghargaan bagi ilmuwan dan dosen di Indonesia adalah rendah. Lihat saja penghasilan yang didapat dari kampus. Tidak cukup untuk membiayai keluarga si peneliti/dosen. Akibatnya, seorang dosen harus mengambil pekerjaan lain, sebagai konsultan di sektor swasta, mengajar di banyak perguruan tinggi, dan sebagianya. Dengan demikian, seorang dosen tidak punya waktu lagi untuk melakkukan riset dan membuat publikasi ilmiah. Bagaimana perguruan tinggi Indonesia bisa dikenal di luar negeri jika tidak pernah menghasilkan publikasi ilmiah secara internasional?

Prof. Tansu juga menjelaskan kalau di US atau Singapore , gaji seorang profesor adalah 18-30 kali lipat lebih dari gaji professor di Indonesia . Sementara, biaya hidup di Indonesia cuma lebih murah 3 kali saja. Maka itu, ia mengatakan adalah sangat wajar jika seorang profesor lebih memilih untuk tidak bekerja di Indonesia . Panggilan seorang profesor atau dosen adalah untuk meneliti dan membuat publikasi ilmiah, tapi bagaimana mungkin bisa ia lakukan jika ia sendiri sibuk "cari makan". (Milis Eramuslim)

Senin, 10 Januari 2011

SELEKSI NASIONAL BESTUDI ETOS 2011






 

INFORMASI PENDAFTARAN

Seleksi penerima Beastudi Etos adalah beasiswa untuk calon-calon mahasiswa berprestasi di seluruh Indonesia. Seleksinya diadakan setiap tahun, biasanya dibuka pada bulan Januari. Sejak tahun 2011, kuota penerimaan adalah sebanyak 150 mahasiswa per tahun.

Tahapan seleksinya sebagai berikut :

1. Seleksi administratif, yaitu seleksi berkas-berkas yang dilaksanakan per cabang
2. Tes tulis & wawancara. Jika kamu lulus seleksi berkas, selanjutnya kamu akan memperoleh undangan untuk tes tulis dan wawancara.
3. Home visit. Tahapan selanjutnya adalah kunjungan ke rumah calon penerima beasiswa. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas mengenai kondisi sosial ekonomi calon penerima beasiswa, juga untuk memastikan beasiswa tepat sasaran.
4. Seleksi masuk PTN. Tantangan terakhir yang harus dilewati calon penerima beasiswa adalah seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Persiapan yang matang dan tentunya doa menjadi dua hal wajib yang harus dilakukan jika ingin lolos tahapan ini.

Persyaratan Umum :

* Lulus SMA/ sederajat
* Akan mengikuti seleksi masuk PTN program S1
* Diterima pada PTN dan jurusan yang direkomendasikan Beastudi Etos

Persyaratan Khusus :

* Berasal dari keluarga tidak mampu
* Melampirkan surat keterangan tidak mampu dan slip gaji/surat keterangan penghasilan dari ketua RT atau DKM setempat
* Melampirkan Daftar Riwayat Hidup
* Mengisi dan menandatangani akad Beastudi Etos
* Melampirkan fotokopi raport SMA semester 1 – 5, STTB (bagi yang sudah lulus), Kartu Keluarga, KTP/ Kartu Pelajar
* Pas Foto 4 x 6 sebanyak 2 lembar
* Foto rumah (tampak keseluruhan, dan bagian dalam)
* Membuat tulisan tentang perjalanan kisah hidup

Formulir pendaftaran dapat diunduh di sini.

 

Contact Person Panitia Daerah :

  • Padang

Meifal Rusli (0812 6695 3417) atau Parwanto (0852 6396 7234)

Asrama Beastudi Etos Padang : Kelurahan Kepalo Koto no.43, Kec. Pauh, Padang 25163

  • Jakarta :

Abdurakhman (0813 1084 5934) atau Ali Mulyadi (021 3433 7848, 0857 8174 2926)
Asrama Beastudi Etos Jakarta : Jl. Merak No. 6 RT. 03 /02, Kel. Beji Timur, Kota Depok 16424

  • Bogor :

Setyo Budi (0813 1760 6699), atau Robbi (0852 1565 7054)
Asrama Etos Bogor : Jl. Kampus Dalam IPB Dramaga, Babakan Raya 4 No. 68 RT 7/RW 3, Kec. Dramaga, Kab. Bogor 16680

  • Bandung :

Gantina Rahmaputri (0857 2339 2542, 0878 2193 7797) atau Nur Ahmadi (0813 1288 8188)
Asrama Etos Bandung : Jl. Ciheulang 89 Sekeloa 40134

  • Semarang :

Effendi Nugroho (0811 272 6772) atau Pariman (0852 2699 2485)
Asrama Etos Semarang : Jl. Banjar Sari, Gang Iweni Sari No. 18 Tembalang, Semarang 50275

  • Yogyakarta :

Murwantoko (0878 3811 5905), Fauziatul Muslimah (0857 2979 0039), Dunilah (0857 2936 4921)
Asrama Etos Yogya : Jl. Kaliurang KM 5,6 Gg. Pandega Duksina CT 1 No. 14 A, Depok Condong Catur, Sleman, Yogyakarta 55281

  • Malang :

Abdul Khaqim (0856 4955 2474), Harisah (0857 4950 3783), Ajeng (0852 3457 7714)
Asrama Etos Malang : Jl. Watu Gilang 1 No.19, Ketawang Gede, Lowokwaru, Malang 65145

  • Surabaya :

Nurul Aisyah (0856 4812 6140), Sayyid Bashori (0857 3077 9358), Muamar Khadafi (0852 301 41 990)
Asrama Etos Surabaya : Jl. Keputih Gang 3 no.47, Sukolilo Surabaya 60111

  • Makassar :

Anwar (0811 417 504), Ranto Ari P (0852 9964 6620), Misbahuddin Azis (0813 5585 4858), Rahmawaty (0852 4273 6427)
Asrama Etos Makassar : Komplek BTN Asal Mula Blok D5/5, Kel. Tamalanrea Indah, Kec. Tamalanrea, Makassar 90245

  • Samarinda:

Dompet Dhuafa Samarinda (0541 748711), Sapar (0856 5424 1078)
Unit Layanan Dompet Dhuafa Kalimantan Timur
Jl. Camar No. 98 RT. 27, Kelurahan Bandara, Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda

Popular post